BAB 4: NILAI WAKTU UANG
BAB 4
NILAI WAKTU UANG
Nilai
waktu uang (time value of money) merupakan konsep sentral dalam Manajemen
Keuangan. Ada beberapa pakar yang menyatakan bahwa pada dasarnya manjemen
keuangan merupakan aplikasi konsep nilai waktu uang. Banyak keputusan dan
telnik dalam manajemen keuangan yang memerlukan pemahaman nilai waktu uang.
Biaya modal, analisis keputusan investasi (penganggaran modal), analisis
alternative dana, penilaian surat berharga, merupakan contoh – contoh teknik
dan analisis yang memerlukan pemahaman konsep nilai waktu uang. Kenapa time
value of money penting? Setidak-tidaknya ada dua alasan kenapa demikian.
Pertama, risiko pendapatan di masa mendatang lebih tinggi dibandingkan dengan
pendapatan saat ini. Kedua, ada biaya kesempatan (opportunity cost) pendapatan
masa mendatang.
1. FUTURE VALUE
a. Nilai Masa Mendatang untuk Aliran Kas
Tunggal
FV = P0
+ P0 (r)
= P0
(1 + r) …..
(1)
Dimana: FV = Nilai masa mendatang (satu tahun)
P0 = Nilai
saat ini
r = Tingkat
bunga
Jika
periode investasi tidak hanya satu tahun, tetapi beberapa tahun, maka formula
(1) dirubah menjadi sebagai berikut:
FVn = PV0
(1 + r) n …..
(2)
Dimana: FVn = Nilai masa
mendatang (tahun ke-n)
PV0 = Nilai
saat ini
r = Tingkat
bunga
n = Jangka
waktu
Proses
menanamkan uang ke bank dengan tingkat bunga tertentu selama periode tertentu
dinamakan sebagai proses penggandaan (compounding). Dalam proses penggandaan,
bunga yang kita terima kita tanamkan lagi sehingga menjadi bunga berganda yang
berbeda dengan bunga sederhana (simple interest). Formula untuk memasukkan
penggandaan yang lebih dari sekali dalam setahun.
FVn = PV0
(1 + r / k) k x n …..
(3)
Dimana: FVn = Nilai masa
mendatang (tahun ke-n)
PV0 = Nilai
saat ini
r = Tingkat
bunga
n = Jangka
waktu
k = Frekuensi
penggandaan
Dalam
penggandaan kontinyu, nilai kemudian bisa dihitung dengan:
FVn = PV0 x e r
x T …..
(4)
Dimana
e = 2.71828
b. Future Value Annuity (Nilai Masa Mendatang
untuk Seri Pembayaran)
Formula untuk menghitung
nilai di masa mendatang adalah sebagai berikut ini:
FV = X
[(1 + r)n – 1] / r …..
(5)
Dimana: X = Jumlah pembayaran kas untuk setiap periode
r = Tingkat
bunga
n = Jangka
waktu
Aliran kas juga bisa dibayarkan setiap
awal tahun, persoalan tersebut disebut sebagai Future Value Annuity Due. Rumus
untuk perhitungan tersebut adalah:
FVna = X
[(1 + r)n – 1) / r] (1 + r) …..
(6)
Dimana: FVna = Future
Value Annuity Due
X = Jumlah
pembayaran kas untuk setiap periode
r = Tingkat
bunga
n = Jangka
waktu
2. NILAI SEKARANG (PRESENT VALUE)
a. Nilai Sekarang untuk Aliran Kas Tunggal
Nilai sekarang merupakan kebalikan dari nilai kemudian. Apabila dalam nilai
masa mendatang kita melakukan penggandaan, dalam present value, kita melakukan
proses pendiskontoan (discounting process). nilai kemudian (future value) bisa
dihitung dengan formula berikut ini.
FVn = PVn (1 + r)n
Dimana FVn = Nilai
kemudian
PV0 = Nilai
sekarang
r = Tingkat
bunga/tingkat penggandaan
n = Jumlah
periode
PV0 bisa diartikan sebagai
present value dari aliran kas sebesar FVn.
Dengan demikian
present value dari aliran kas sebesar FV bisa dihitung dengan menuliskan
kembali formula di atas sebagai berikut ini.
PV0 = FVn
/ [(1 + r)n] ….. (7)
Rumus berikut
ini yang merupakan kebalikan rumus future value, bisa digunakan untuk
menghitung present value dalam situasi di atas.
PV0 = FVn [1
+ (r/k)] n x k …..
(8)
Jika proses
penggandaan dilakukan secara kontinyu, nilai sekarang bisa dihitung dengan
rumus berikut ini
PV0 = (FVn
/ e r x T) ….. (9)
Dimana e = 2. 71828
1)
Sekarang untuk Periode Terbatas
Formula present value annuity bisa dihitung
sebagai berikut ini:
PV = C x PVIFA r,n ….. (10)
Dimana: C =
Aliran kas perperiode (yang besarnya sama)
PVIFA r,n = Present Value Interest Factor Annuity
dengan tingkat bunga r dann periiode n. PVIFA r,n bisa dilihat pada table
Sebagai alternatif
tabel, kita bisa menghitung Present Value aliran kas annuity dengan formula
berikut ini:
PV = [C – C / (1 + r)n] / r …..
(11)
Dimana: PV = Present
Value aliran kas dimana mendatang
C = Aliran
kas perperiode (besarnya sama)
r = Tingkat
discount rate
n = Jumlah
periode
Pada beberapa
situasi, aliran kas akan diterima pada awal periode, bukan pada akhir periode.
Persoalan di atas sering disebut Present Value Annuity Due.
Dalam persoalan
Present Value Annuity Due, setiap aliran kas digandakan sekali lagi. Karena
itu, formula yang bisa dpakai untuk persoalan ini adalah sebagai berikut:
PV = {[C – (C / (1 + r)n)] / r} (1 + r) ….. (12)
2)
Nilai Sekarang untuk Periode yang Tidak Terbatas
(Perpetuity)
Misalkan
kita akan menerima aliran kas sebesar Rp1.000 pertahun selamanya, berapa
present value aliran kas tersebut? Tentunya menghitung aliran kas sampai
periode tidak terhingga sangat sulit. Kita bisa melakukan beberapa
penyederhanaan (manipulasi) bisa disederhanakan menjadi berikut ini:
PV = 1000 / 0.1 = RP 10.000
Secara
umum untuk aliran kas yang konstan yang akan kita terima sampai periode tidak
terhingga, present value aliran kas tersebut adalah:
PV = C / r …..
(13)
Dimana: C = Ailran kas per periode
r = Tingkat
diskonto
3)
Nilai Sekarang untuk Periode yang Tidak
Terbatas, Aliran Kas Tumbuh dengan Tingkat Pertumbuhan Tertentu
Sebagai contoh, suatu saham membagikan dividen pada awal
tahun sebesar Rp1.000. Perusahaan tersebut akan meningkatkan dividen sebesar 5%
pertahun untuk periode tidak terhingga. Berapa present value aliran kas
tersebut jika tingkat diskonto yang kita pakai adalah 10%? Seri pembayaran di
atas bisa disederhanakan menjadi rumus berikut ini.
PV = 1.050 / (0. 1 – 0. 05) = 21.000
Rumus di atas bisa kita generalisasi
menjadi sebagai berikut ini.
PV = D1 / ((r-g)) dengan asumsi r > g ….. (14)
Jika
r < g, maka rumus di atas tidak bisa dipakai.
3. TINGKAT BUNGA EFEKTIF
Pada waktu kita membicarakan
penggandaan dengan frekuensi lebih dari satu, kita melihat bahwa nilai masa
mendatang berbeda (lebih besar dalam hal ini) dengan nilai masa mendatang yang
digandakan sekali dalam setahun. Tingkat bunga efektif ingin menghitung tingkat
bunga ‘efektif’, yaitu tingkat bunga yang memperhitungkan proses penggandaan
yang lebih dari sekali. Rumus tingkat bunga efektif bisa dihitung sebagai
berikut ini.
Tingkat bunga efektif = (1
+ r / m) m – 1 ….. (15) (TBE)
Misalkan ada dua tabungan
A dan B. A menawarkan tingkat bunga 11,5% dan digandakan sekali setahun. B
menawarkan tingkat bunga 11% dan digandakan setiap hari. Berapa tingkat bunga
efektif keduanya?
TBEA = (1
+ 0, 115) 1 – 1 = 0,115 atau 11, 5%
TBEB = (1
+ 0, 11 /365) 1 × 365 – 1 = 0, 1163
atau 11,63%
Tingkat bunga nominal
tabungan A lebih besar dibandingkan tingkat bunga nominal tabungan B. Tetapi
tingkat bunga efektif tabungan B lebih baik dibandingkan tingkat tabungan
efektif A. Maka tabungan B lebih menarik dibandingkan dengan tabungan A.
Tingkat bunga efektif
bisa diperluas untuk menghitung seri aliran kas, sehingga tidak hanya proses
compounding yang dibicarakan, tetapi juga nilai waktu uang (karena kas yang
dibayarkan melewati lebih dari satu periode).
4. APLIKASI NILAI WAKTU UANG
a. Pinjaman Amortisasi
Bank CBA menawarkan pinjaman
senilai Rp10 juta, yang bisa dicicil pertahun selama 10 tahun, tingkat bunga
yang dibebankan adalah 10%. Jika cicilan tersebut jumlahnya sama setiap
periodenya, berapa besarnya cicilan tersebut?
Persoalan di atas bisa dilihat
sebagai persoalan present value annuity. Skema aliran kas tersebut bisa dilihat
sebagai berikut ini
Rp
10 juta = X /
(1 + 0. 1)1 + ..... + X / (1 + 0. 1)10 atau
Rp10
juta = X × [PVIFA 10%, 10]
Nilai
PVIFA 10%, 10 adalah 6,145.
Perhitungan lebih detail menunjukkan bahwa PVIFA 10%, 10 adalah 6,1445567.
Dengan demikian X bisa
dicari:
X = Rp 10 juta / 6,144567
= Rp 1.627.454
Cicilan pertahun adalah
Rp1.627.454 pertahun, yang akan dibayarkan selama 10 tahun.
b. Present Value suatu Seri Pembayaran
Seoarang Bapak sedang
mempertimbangkan sebuah rumah. Harga rumah tersebut kalau dibayar tunai adalah
Rp 45 juta. Tetapi dia bisa membeli dengan kredit dengan cicilan jumlahnya 12
kali (12 tahun) yang dibayar pertahunnya sama. Uang muka yang harus dibayarkan
adalah Rp10 juta. Apabila cicilan pertahunnya adalah Rp5 juta, berapa tingkat
bunga yang ditawarkan kepada Bapak tersebut?
Dengan menggunakan software
Excel, r didapatkan yaitu 9,45%. Dengan demikian tingkat bunga yang ditawarkan
kepada orang tersebut adalah 9,45% pertahun.
c. Future Value Seri Pembayaran
Suatu keluarga mempunyai anak
yang berumur enam tahun. Sepuluh tahun mendatang anak tersebut diharapkan sudah
memasuki perguruan tinggi. Pada saat itu harus ada dana sebesar Rp100 juta.
Tingkat bunga saat ini 15%. Berapa uang yang harus ditaruh di bank setiap akhir
tahun, jika ada 10 kali setoran?
Persoalan
di atas bisa dituliskan sebagai berikut ini.
Rp
100 juta = X (1 + 0.15)9 + X (1 + 0.15)8
+ ……+ X (1 + 0.15)1 + X
Rp 100 juta = X . FVIFA (15%, 10)
Rp
100 juta = X . 20,304
X = Rp 100 juta / 20,304 = Rp 4,925 juta
Misalkan kita akan
menerima dana sebesar Rp1 juta mulai 21 tahun mendatang sampai pada akhir tahun
ke 30. Berapa present value aliran kas tersebut, jika tingkat bunga yang
relevan adalah 10%?
Jawab: Dengan
menggunakan tabel PVIFA, terlihat bahwa tingkat bunga 10% untuk periode 30
adalah 9,427, sedangkan untuk periode 20 adalah 8,514. Karena kita membutuhkan
PVIVA dari tahun 21 ke 30, maka kita mengurangkan 8,514 terhadap 9,427 (9,427 –
8,514 = 0,913). Present Value aliran kas tersebut adalah 0,913 × Rp1 juta = Rp 913.000.
e. Analisis Komponen Tabungan dari Tawaran Asuransi
Jika usia kita 25 tahun
(pria), kemudian memilih uang tanggungan sebesar Rp100 juta, dan pembayaran
premi selama 10 tahun (10 kali, karena premi dibayar pada setiap tahun), maka
kita harus membayar premi tahunan sebesar Rp3.113.000. Manfaat yang kita
peroleh adalah sebagai berikut ini. Pada usia 55 tahun (usia pensiun), kita
akan memperoleh kas sebesar Rp100 juta. Kemudian, 15 tahun berikutnya, kita
akan memperoleh uang bulanan sebesar Rp1 juta selama 15 tahun (berarti sampai
usia 70 tahun), yang berarti kita akan menerima total Rp180 juta. Pada usia ke
70, kita akan memperoleh kas masuk lagi sebesar Rp100 juta. Total penerimaan
dengan demikian Rp380 juta (Rp100 juta + Rp180 juta + Rp100 juta), dengan
timing yang berbeda-beda.
Bagaimana menggunakan
konsep nilai waktun uang untuk mempelajari tawaran tersebut? Misal premi
dibayar pada akhir tahun, yang berarti pada usia 26, dengan asumsi kita akan
hidup sampai usia 70 tahun. Untuk mempermudah analisis, kita jumlahkan aliran
kas bulanan menjadi tahunan (Rp1 juta × 12 = Rp12 juta), aliran kas tersebut
diasumsikan dibayarkan pada akhir tahun.
Dengan menggunakan Excel
dan fungsi IRR, r ditemukan sekitar 8,1%. Jika kita menerima tawaran asuransi
tersebut, dan hidup sampai umur 70 tahun, maka tingkat keuntungan kita 8,1%
pertahun. Apakah tingkat keuntungan tersebut menarik? Jika dibandingkan tingkat
bunga deposito sekitar 14% pertahun (pada akhir tahun 2002), jika pajak adalah
15%, maka tingkat bunga deposito bersih adalah 11,9% pertahun, maka komponen
pajak dari asuransi tersebut tidak menarik.
Tabel PVIFA |
ok
BalasHapus